Belakangan ini istilah Internet of Things (IoT) sedang naik daun. Sebenarnya, IoT itu makhluk apa sih? Penjelasan sederhananya, Internet of Things adalah teknologi yang memungkinkan benda-benda di sekitar kita terhubung dengan Internet.
Sehingga, dapat menjalankan sebuah fungsi secara otomatis. Misalnya,
sebuah kulkas dapat melacak jika persediaan telur Anda sudah mau habis.
Kemudian, lewat perantara Internet, ia mengirimkan notifikasi agar Anda
segera belanja.
Pemanfaatan IoT tentu bukan hanya membuat kulkas pintar. Terdapat
begitu banyak implementasi IoT lain yang bisa membuat hidup manusia jadi
lebih mudah. Bahkan, hadirnya development board seperti Arduino, Raspberry Pi, Intel Edison, dan Intel Galileo pun mendorong para makers berinovasi di sektor IoT ini.
Ingin tahu seperti apa? Berikut lima implementasi IoT dalam kehidupan
sehari-hari yang sebagian besar sudah bisa Anda miliki. Bahkan, ada
juga yang dapat Anda bangun sendiri.
Memonitor Bayi dengan Kimono Cerdas
Sekilas, kimono bernama Mimo ini tampak seperti baju bayi pada umumnya. Hanya saja, hiasan berbentuk kura-kura yang terdapat padanya mampu mengirim data ke receiver berwujud bunga teratai, yang kemudian mengirimkan informasi ke aplikasi iOS atau Android via koneksi Internet.
Sekilas, kimono bernama Mimo ini tampak seperti baju bayi pada umumnya. Hanya saja, hiasan berbentuk kura-kura yang terdapat padanya mampu mengirim data ke receiver berwujud bunga teratai, yang kemudian mengirimkan informasi ke aplikasi iOS atau Android via koneksi Internet.
Kimono ini mampu memonitor napas, posisi tubuh, aktivitas tidur, dan temperatur kulit bayi yang dapat Anda lacak secara real-time
via aplikasi khusus pada ponsel. Satu lagi, karena terdapat mikrofon
pada aksesori kura-kura tadi, Anda juga dapat mendengar suara di sekitar
bayi.
Sepeda Pintar yang Mampu Merekomendasikan Rute
Sepeda adalah salah satu peralatan olah raga yang tepat disandingkan dengan IoT. Vanhakws, perusahaan rintisan asal Toronto, Kanada, melihat ini sebagai peluang besar. Mereka merancang connected bicycle buat pengendara urban. Proyek Kickstarter ini memikat begitu banyak netizen hingga mendulang crowdfunding senilai US$ 820 ribu atau sekitar Rp 11,3 miliar.
Sepeda adalah salah satu peralatan olah raga yang tepat disandingkan dengan IoT. Vanhakws, perusahaan rintisan asal Toronto, Kanada, melihat ini sebagai peluang besar. Mereka merancang connected bicycle buat pengendara urban. Proyek Kickstarter ini memikat begitu banyak netizen hingga mendulang crowdfunding senilai US$ 820 ribu atau sekitar Rp 11,3 miliar.
Sepeda bernama Valour ini dilengkapi general positioning system
atau GPS dan beragam sensor serta koneksi Wi-Fi dan Bluetooth untuk
memudahkan berkomunikasi dengan ponsel atau jam pintar. Valour dapat
mendeteksi kendaraan yang ada di blindspot pengendara untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan.
Selain itu, setiap digunakan, sepeda ini akan merekam data
perjalanan. Misalnya, apakah ada lubang pada rute yang dilewati. Pada
sesi bersepeda berikutnya, Valour, sepeda premium yang dijual dengan
harga mulai dari US$ 1.249 (sekitar Rp17,2 juta) dapat merekomendasikan
rute yang lebih nyaman untuk dilewati.
Menyiram Tanaman Secara Otomatis
Alat penyiram tanaman otomatis sudah tersedia sejak lama. Berbeda dengan yang sudah ada, sistem bernama OpenSprinkler ini lebih pintar karena tidak hanya mampu menyiram tanaman sesuai jadwal. Ini juga berdasarkan kondisi kelembapan tanah. Akibatnya, penggunaan air jadi lebih efisien. OpenSprinkler, yang dikembangkan oleh mantan editor Wired, Chris Anderson, dan Rui Wang ini, terhubung ke internet via Ethernet atau Wi-Fi.
Alat penyiram tanaman otomatis sudah tersedia sejak lama. Berbeda dengan yang sudah ada, sistem bernama OpenSprinkler ini lebih pintar karena tidak hanya mampu menyiram tanaman sesuai jadwal. Ini juga berdasarkan kondisi kelembapan tanah. Akibatnya, penggunaan air jadi lebih efisien. OpenSprinkler, yang dikembangkan oleh mantan editor Wired, Chris Anderson, dan Rui Wang ini, terhubung ke internet via Ethernet atau Wi-Fi.
Jika Anda suka ngoprek dan mencari sistem penyiraman tanaman pintar buat di rumah, OpenSprinkler tersedia dalam paket DIY (Do It Yourself). Atau jika tidak mau repot, terdapat juga alat siap pakai yang dibangun dengandevelopment board Arduino dan Raspberry Pi.
Colokan Listrik Pintar
Colokan pintar, atau smart plugs dengan koneksi Wi-Fi ini menjadi perantara antara colokan biasa di rumah Anda dengan peralatan rumah tangga seperti oven atau lampu. Alat ini bisa digunakan utuk menyalakan atau mematikan sambungan listrik lewat aplikasi ponsel dari mana saja, asalkan dalam jangkauan Internet.
Colokan pintar, atau smart plugs dengan koneksi Wi-Fi ini menjadi perantara antara colokan biasa di rumah Anda dengan peralatan rumah tangga seperti oven atau lampu. Alat ini bisa digunakan utuk menyalakan atau mematikan sambungan listrik lewat aplikasi ponsel dari mana saja, asalkan dalam jangkauan Internet.
Beberapa colokan pintar bahkan mampu memonitor berapa daya yang
digunakan. Anda pun dapat menghemat energi, yang ujung-ujungnya menekan
biaya. Walaupun pada awalnya Anda harus boros, karena investasi untuk
membeli colokan pintar ini tidak murah. Sekadar informasi, alat ini
dijual dengan kisaran harga 50 dolar AS (Belkin WeMo Switch) hingga 160 dolar AS (Plugwise Home Start). Jika tertarik membuat colokan pintar sendiri, Anda bisa melihat proyek DIY ini.
Sistem Peringatan Bencana
Suka merasa was-was saat meninggalkan rumah? Mungkin sudah saatnya Anda memasang alat seperti Ninja Sphere. Alat ini merupakan hub yang dapat tersambung dengan bermacam sensor dan alat pintar buatan brand lain, seperti sensor suhu, sensor gerakan, lampu pintar, colokan pintar, dan banyak lagi.
Suka merasa was-was saat meninggalkan rumah? Mungkin sudah saatnya Anda memasang alat seperti Ninja Sphere. Alat ini merupakan hub yang dapat tersambung dengan bermacam sensor dan alat pintar buatan brand lain, seperti sensor suhu, sensor gerakan, lampu pintar, colokan pintar, dan banyak lagi.
Ninja Sphere, yang terhubung ke Internet lewat Wi-Fi ini, mampu
menarik data dari sensor yang berada dalam jaringan rumah. Contohnya,
suhu luar dan dalam ruangan. Ketika ada lonjakan suhu secara mendadak,
Anda akan mendapat notifikasi via aplikasi ponsel. Anda pun dapat
menghubungi tetangga atau pihak yang berkepentingan untuk melakukan
pengecekan sebelum terlambat. Alat ini dijual dengan harga US$ 250 dolar
AS atau sekitar Rp 3,5 juta.
Anda dapat membangun sendiri sistem peringatan dini di rumah secara DIY dengan memanfaatkan CISECO, Libelium Waspmote, RasWIK, atau PiCrust. Selain bisa menekan biaya, Anda dapat memasang sensor-sensor pada posisi yang benar-benar membutuhkan pengawasan.
Sumber : http://daily.oktagon.co.id/lima-impelementasi-internet-of-things-dalam-kehidupan-sehari-hari/
nice info, makasih auuul
BalasHapus